Kamis, 25 Juni 2015

Durian Jatuhan Haji Arif


Hayoo..siapa yang ga doyan durian?

Durian adalah buah yang mempunyai bau khas. Ada yang suka ada yang benci. Tapi, buah ini banyak diburu oleh para penggemarnya. Banyak ternyata yang suka buah ini. Yang tidak suka sih biasanya karena baunya menyengat menusuk hidung.

Kata Enin, dulu pamanku, Mang Enjuy, hanya suka sama baunya, tapi tidak mau makan buahnya. Jadi buahnya disimpan di bawah ranjang dan diciumi terus. Kalau adikku, Aisya, suka makan buah durian, tetapi tidak boleh terlalu banyak, karena kalau kebanyakan, adiiku langsung muntah-muntah. Kata Ibu, pencernaan Aisya, spesial.

Ayahku, malah penggemar durian.

Di Serang setiap musim durian, selalu banyak yang berjualan, dan harganya murah-murah, Kalau lagi musim, banyak yang berjualan di pinggir jalan. Daerah penghasil durian di daerah Serang, adalah Mancak, Pandeglang. Tapi banyak juga, biasanya yang didatangkan dari Lampung.

Kuliner jatuhan yang paling terkenal di Serang adalah durian jatuhan Haji Arif. Tempatnya di pinggir jalan menuju arah Pandeglang, setelah Pasar Baros sebelah kanan (dari arah Serang). Banyak yang datang, terutama wisatawan dari luar kota sepulang dari daerah Anyer atau Labuan. Di sini setiap hari ada, terutama Sabtu dan Minggu.

Aku juga pernah mencicipi durian jatuhan Haji Arif ini. Di sini, kita bisa beli durian, tapi kalau tidak enak bisa minta ganti. Cuma kata Ibu, di sini harganya lebih mahal dibanding kalau beli di pinggir jalan. Kata Ibu juga, kalau beli di pinggir jalan, kalau tidak bisa memilih durian dan nawar jadi rugi. 

Tempatnya lumayan asyik. Bangunannya terbuat dari kayu. Ada beberapa lantai. Di sekelilingnya banyak yang berjualan juga. Mushola juga ada. Musholanya unik. Selain makan durian, di sana juga dijual dodol durian atau wajik durian buat oleh-oleh. Tapi kalau ke sana, kadang suka harus nunggu, karena penuh. 

Aku beli durian dua buah. Aku menunggu sambil melihat pemandangan dari lantai dua. Setelah beberapa saat menunggu, durian pertama datang. Rasanya tidak terlalu manis, tapi kalau durian yang kedua datang, rasanya manis banget, banyak daging buahnya. Empuk duriannya. Pokoknya UENNAAKKK.

Tapi kata ibu dan ayahku, kalau makan durian ngga boleh banyak-banyak, mungkin kalau banyak-banyak kolestrolnya jadi tinggi lho...

Apa sih kolesterol itu? Ah, aku belum begitu tahu kolesterol. Mungkin semacam penyakit ya?

Oh ya, Durian Jatuhan Haji Arif ini ada di bukunya Golagong juga lho, "Pasukan Matahari", bukunya seru.

Ya, udah, kita makan durian dulu yu.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Naylal Azka's Diary Published @ 2014 by Ipietoon