Sabtu, 27 Juni 2015

Hobi: My Barbie Doll Collection

Hobi Barbie
Halo semua. Udah lama, ngga nge-blog. Baru kemarin-kemarin sempat nulis lagi. Udah lama sih tulisannya, tapi belum di publikasi. Pada penasaran tidak, aku kemana aja? Aku, ada di hatimu. Hihi, so sweet banget sih. 

Aku sekolah. Banyak PR, belum lagi hafalan Al-qur'an. Duh...pusing. Alhamdulillah, aku naik juga ke kelas 5. Nilainya kurang begitu bagus. Kata Ibu, turun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tapi Ibu ngga marah, cuma bilang, "nanti kelas-5, mulai serius ya. Main sama belajar harus seimbang."
Barbie juga Belajar, Haha.

Nah, sekarang, aku sudah libur panjang. 1,5 bulan lho. Duh, ngapain aja yak liburan panjang ini? Kemarin awal liburan panjang aku ikut pesantren kilat di sekolah, dan nanti lebaran, rencananya, mau liburan ke kuningan.  

Eh, tapi aku sekarang sebetulnya mau membahas hobi. Hobi itu apa sih? Apa yak? Kata orang kalau kita suka sama sesuatu itu artinya hobi. Kita suka berenang, berarti hobi kita berenang. Kalau kita suka menggambar, berarti hobi kita menggambar. Yang suka membaca, berarti hobinya membaca. 
Kalau ini Barbie sedang Memilih Baju

Kalau aku hobinya apa yak?

Aku sih suka menulis, main sepatu roda, menggambar dan berenang. Tapi, aku ngga pernah suka-suka banget. Hobiku sering berubah-ubah. Sekarang aku lagi suka sama barbie. Jadi sebetulnya itu hobi bukan sih?

#Bingung!

Cerita tentang hobi aku sekarang, awalnya aku hanya punya 2 barbie. Satu punya aku dan satu lagi punya Aisya. Terus, ibu membuat baju barbie, dijahit tangan, karena ngga ada mesin jahit. Ternyata ibu bisa menjahit. Lumayan bagus baju barbie buatan ibu. Dari situ aku jadi suka browsing nunjukin model baju barbie, siapa tahu, ibu bisa bikin. Eh, kata ibu, "ya kumpulin aja, nanti kita minta tolong Enin."

Trus aku jadi tahu, ternyata banyak model barbie. Barbie yang biasa dijual di mall, namanya playline, yaitu untuk dimainkan. Ada juga yang model muse. Muse ini lebih mahal dari barbie playline. Tapi bentuknya lebih bagus. Lehernya saja kelihatan ada lekukannya. 
Ini, Barbie ngobrol bareng Teman

"Kalau beli baru, harganya mahal," kata Ibu, "Ibu ngga mau beliin. Kalau mau Caca aja nabung." Tapi ternyata, boneka-boneka second pun masih ada yang jual. Harganya lebih murah. Tapi masih bagus kok. Akhirnya, aku minta ibu beliin hadiah ulang tahun. Ibu beli yang murah, online. Barbie yang datang kadang bagus, kadang jelek. Yang jelek sebenarnya masih bisa didandani, rambutnya diganti baru, dikasih baju baru, ntar jadi kelihatan kinclong lagi.

Barbie aku kebanyakannya barbie second. Walaupun tidak baru, kalau kita rapihin lagi rambutnya dan dikasih baju yang telah dicuci, jadi ngga kelihatan kan?
Muse Barbie (Baju Merah)

Muka barbie juga ternyata macam-macam. Ada barbie Mackey, ada barbie Aphrodite, ada barbie Lea, ada barbie Lara, ada Mbili, ada Coach, ada Steffi, ada Teresa, dan lainnya. Aku pengen barbie Lara dan barbie Coach. Eh, Steffi juga. Ada yang mau ngasih tidak yak?

Oya, untuk baju barbienya, ada juga lho yang jual bagus-bagus. Ada model kebaya, baju pengantin, baju kerajaan korea, dan banyak lagi. Harganya macam-macam. Ada yang murah, ada yang mahal.

Kadang-kadang ada perlombaan barbie juga. Perlombaan pakaian, selfie bareng boneka, lomba kampanye sehat pake boneka barbie, dan banyak lagi. Aku pernah ikutan iseng, selfie with my doll, tapi ngga menang. Hehe...yang penting rame-rame ajah deh. Biar seru. Ya ngga?

Terus, kalau ada boneka yang rambutnya sudah jelek, jangan dibuang yak. Ada kok cara membuat bagus kembali boneka. Lihat di sini yak untuk jelasnya.


Jumat, 26 Juni 2015

Tidak Ada Piring di Domino Pizza

Domino Pizza
Setiap kali ke rumah tante Ita di Antapani Bandung, kami selalu melewati Domino Pizza. Aku ingin makan pizza di situ. Tapi kata Ayah, "itu kartu domino, bukan Pizza."

"Kartu domino itu apa Ayah?" tanya adikku, Aisya.

Pesanan di Layar
"Itu, kartu untuk mainan orang dewasa," jawab Ayah, sambil terus menyetir. Duh, pengen banget makan pizza. Aku sangat suka makan pizza, apalagi yang kejunya banyak.

Ketika ke Bandung lagi, aku memaksa Ayah makan pizza di Domino Pizza. Asyiik, akhirnya bisa merayu ayah. Yes!

Tempatnya mungil dan unik. Di sini kami bisa melihat pesanan kami lewat layar komputer. "Sedang disiapkan", begitu tulisan yang ada di komputer yang tergantung. beberapa menit kemudian, "sedang di oven", begitu seterusnya, sampai pesanan siap. Di Domino Pizza, pizzanya dibuat langsung, eh, maksudnya termasuk adonan tepungnya. Kita bisa melihat langsung, pegawainya membuat pizza dan roti keju pesanan kita. 
Hmmm...lezzatos!

Apa yang kami pesan selain pizza? Tadi sudah disebutkan, Aisya ingin makan roti keju, Ibu memesan Chocolate Lava. Oya, pizzanya kita pesan yang banyak kejunya. Setelah menunggu, akhirnya pesanan kita sudah selesai. Di layar komputer terlihat bahwa pesanan kami sedang dikemas. Lho? kan mau makan di sini? 

Dekorasi Dinding Lantai Dua
Rupanya, di Domino Pizza Antapani, tetap dikemas dalam karton pizza walaupun makan di tempat. Tidak ada piring, garpu, sendok, seperti kalau kita makan di restoran. Jadi kami langsung makan fresh tanpa piring, sendok, pisau atau garpu. Pakai tangan langsung. Kata Ayah, memang contoh Nabi Muhammad juga makan menggunakan jari tangannya. Tapi sebelum makan, jangan lupa cuci tangan dahulu.

Selfie

Ternyata pizzanya lezzatoz! Mantap! Kriuk-kriuk gitu. Ditambah rasa kejunya yang menggoyang lidah. Belum lagi roti kejunya, wah, sedap banget. Yang lebih enak lagi, Chocolate Lava yang dipesan Ibu. Wuih, luarnya kue coklat mirip brownies, tapi dalamnya ada coklat cairnya, jadi mirip kayak gunung yang lavanya mengalir keluar. Aku icip chocolate lavanya, nyesel deh ngga pesan tadi. Enak banget, banget dan banget.

Di atas, ternyata masih ada tempat untuk makan. Ruangnya dihias lucu, penuh gambar-gambar. Aku sempat berfoto bersama adikku, dan sepupuku Amrita. 

Begitu cerita aku di Domino Pizza. Kalau ke Bandung lagi, aku pengen ke Domino Pizza!

Kamis, 25 Juni 2015

Durian Jatuhan Haji Arif


Hayoo..siapa yang ga doyan durian?

Durian adalah buah yang mempunyai bau khas. Ada yang suka ada yang benci. Tapi, buah ini banyak diburu oleh para penggemarnya. Banyak ternyata yang suka buah ini. Yang tidak suka sih biasanya karena baunya menyengat menusuk hidung.

Kata Enin, dulu pamanku, Mang Enjuy, hanya suka sama baunya, tapi tidak mau makan buahnya. Jadi buahnya disimpan di bawah ranjang dan diciumi terus. Kalau adikku, Aisya, suka makan buah durian, tetapi tidak boleh terlalu banyak, karena kalau kebanyakan, adiiku langsung muntah-muntah. Kata Ibu, pencernaan Aisya, spesial.

Ayahku, malah penggemar durian.

Di Serang setiap musim durian, selalu banyak yang berjualan, dan harganya murah-murah, Kalau lagi musim, banyak yang berjualan di pinggir jalan. Daerah penghasil durian di daerah Serang, adalah Mancak, Pandeglang. Tapi banyak juga, biasanya yang didatangkan dari Lampung.

Kuliner jatuhan yang paling terkenal di Serang adalah durian jatuhan Haji Arif. Tempatnya di pinggir jalan menuju arah Pandeglang, setelah Pasar Baros sebelah kanan (dari arah Serang). Banyak yang datang, terutama wisatawan dari luar kota sepulang dari daerah Anyer atau Labuan. Di sini setiap hari ada, terutama Sabtu dan Minggu.

Aku juga pernah mencicipi durian jatuhan Haji Arif ini. Di sini, kita bisa beli durian, tapi kalau tidak enak bisa minta ganti. Cuma kata Ibu, di sini harganya lebih mahal dibanding kalau beli di pinggir jalan. Kata Ibu juga, kalau beli di pinggir jalan, kalau tidak bisa memilih durian dan nawar jadi rugi. 

Tempatnya lumayan asyik. Bangunannya terbuat dari kayu. Ada beberapa lantai. Di sekelilingnya banyak yang berjualan juga. Mushola juga ada. Musholanya unik. Selain makan durian, di sana juga dijual dodol durian atau wajik durian buat oleh-oleh. Tapi kalau ke sana, kadang suka harus nunggu, karena penuh. 

Aku beli durian dua buah. Aku menunggu sambil melihat pemandangan dari lantai dua. Setelah beberapa saat menunggu, durian pertama datang. Rasanya tidak terlalu manis, tapi kalau durian yang kedua datang, rasanya manis banget, banyak daging buahnya. Empuk duriannya. Pokoknya UENNAAKKK.

Tapi kata ibu dan ayahku, kalau makan durian ngga boleh banyak-banyak, mungkin kalau banyak-banyak kolestrolnya jadi tinggi lho...

Apa sih kolesterol itu? Ah, aku belum begitu tahu kolesterol. Mungkin semacam penyakit ya?

Oh ya, Durian Jatuhan Haji Arif ini ada di bukunya Golagong juga lho, "Pasukan Matahari", bukunya seru.

Ya, udah, kita makan durian dulu yu.


Kembang Api Untuk Aubrey

Halo, Ubii

Salam kenal dari Kakak Caca dan Kakak Aisya. Kayacinta...., hmmm....berarti cintanya banyak yak. Betul juga. Setiap orang yang tahu Ubii, pasti ingin kasih cinta.

Tahu Ubii dari Ibuku. Ibu baca tentang giveaway yang diadakan Maminya Ubii. Ibu malah tertarik baca-baca tentang Ubii. Ibu cerita banyak tentang Ubii. Membuat kita penasaran. Kata Ibu, "cari kata kunci di Google, Ubii atau Aubrey Kayacinta."

Wah, Ubii orang Jogja. Kakak pernah ke Jogja dan suka, terutama Taman Pintar. Ada air menari kan Ubii? Pengen ke Jogja lagi. Nanti kita main ke Taman Pintar ya.

Ubii berulang tahun yang ke-3 ya? Happy birthday. Wish You ALL THE BEST!

Oya, hadiah untuk Ubii apa ya? Ubi suka kembang api? Bagus lho, cahayanya terang. Ubii kirim alamatnya yak. Nanti Kakak minta tolong Ibu ke tempat paket. Itu lho, JNE. Kakak tahu karena Ibu sering berurusan dengan JNE.
Kembang Api untuk Ulang Tahun Ubii ke-3
Kembang apinya, gambar dulu ya. Ceritanya, Ubi dan Kakak di Taman Pintarm bermain kembang api. Harapannya, semoga Ubii menjadi penerang bagi banyak orang.

Kakak gambar sendiri. Semoga Ubii suka gambarnya.

Oya, ini tulisan Kakak. Sssst....ada yang dibetulin Ibu, soalnya lebih dari 200 kata.


Tulisan Kakak, ada gambar Doraemonnya
Terakhir, semoga Ubii selalu mendapat perlindungan dan kasih sayang Tuhan.

Salam,
Kakak Caca & Aisya




 

Naylal Azka's Diary Published @ 2014 by Ipietoon